Membuka Bengkel Sepeda dan Tambal Ban Ditengah Keterbatasan

Tak mau bergantung pada orangtua, menjadi salah satu motivasi bagi Sunardi (34) untuk membuka bisnis bengkel sepeda dan tambal ban di tengah keterbatasan yang Ia miliki. “Saya belajar tentang bengkel sepeda dan tambal ban secara otodidak. Kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak mencobanya,” ujarnya kepada tim Bisamandiri.com. Mengalami disabilitas sejak umur 1 tahun, awalnya […]

Dengan Bisnis Tempura, Annisa Masih Bisa Berkarya

Kecelakaan yang menimpa Annisa Fitraning Tyas, memaksa wanita cantik ini untuk beralih profesi dengan merintis bisnis tempura dan aneka minuman instan (ice blend). Meski sekarang ini kondisinya sudah tak seperti dulu, namun Annisa tak menyerah dengan kondisinya dan perlahan-lahan mulai bangkit untuk merintis usaha kecil-kecilan. “Dulu awalnya saya jual roti bakar, tapi sekarang ini anak-anak […]

Hikmah Sholeh, Tuna Rungu yang Mandiri Dengan Bisnis Jahit

Mengawali usaha sejak tahun 2002, Hikmah Sholeh yang merupakan penyandang tuna rungu tak bisa dipandang sebelah mata karena dibalik keterbatasannya Ia bisa menjalankan hidupnya secara mandiri bahkan kini Ia sukses merintis bisnis jahit khususnya memproduksi kerajinan kain perca. Berbekal skill menjahit yang Ia peroleh ketika belajar di LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Kabupaten Kulonprogo, setiap harinya Hikmah Sholeh bisa […]

Wakirin, Memanfaatkan Kreativitias Untuk Menyiasati Disabilitas

Meski fisiknya tak sempurna dan usianya sudah tak lagi muda, Wakirin (50) memanfaatkan kreativitas yang Ia miliki untuk merintis bisnis kerajinan bambu. “Awalnya saya membuat layang-layang dari kerangka bambu ternyata banyak yang suka. Dari situ saya mulai memproduksi dalam jumlah banyak dan banyak pembeli yang berminat dengan layang-layang buatan saya,” ujar Wakirin menggunakan Bahasa Jawa. […]

Suparjianto, Tak Pernah Malu Jualan Caping Meski Disabilitas

Merintis usaha dagang caping (topi dari bambu) sejak tahun 2010 silam, Suparjianto tak pernah malu menggelar barang dagangannya dari satu pasar ke pasar yang lain. “Saya meneruskan bisnis keluarga yang dirintis orangtua saya sejak lama. Jadi saya sudah hapal kulakannya dimana dan jualnya seperti apa,” tutur Suparjianto.

Pak Sarjiyo, Mandiri Dengan Mie Lethek

Menjadi difabel khususnya penyandang tunadaksa, ternyata tak membuat Sarjiyo berkecil hati dengan kondisinya saat ini. “Tepatnya tanggal 26 Maret 1993 saya kecelakaan, waktu itu umur saya masih 23 tahun, ” kenang Sarjiyo mengawali perbincangan kami. Sejak 1 tahun yang lalu, sehari-hari Sarjiyo mengisi kegiatannya dengan merintis bisnis warung bakmi di Kecamatan Lendah, Kulonprogo. “Saya menekuni bisnis […]