Pak Sarjiyo, Mandiri Dengan Mie Lethek

Pak Sarjiyo, Mandiri Dengan Mie Lethek

Pak Sarjiyo, Mandiri Dengan Mie Lethek

Menjadi difabel khususnya penyandang tunadaksa, ternyata tak membuat Sarjiyo berkecil hati dengan kondisinya saat ini. “Tepatnya tanggal 26 Maret 1993 saya kecelakaan, waktu itu umur saya masih 23 tahun, ” kenang Sarjiyo mengawali perbincangan kami.

Sejak 1 tahun yang lalu, sehari-hari Sarjiyo mengisi kegiatannya dengan merintis bisnis warung bakmi di Kecamatan Lendah, Kulonprogo. “Saya menekuni bisnis warung bakmi, namanya Warung Bakmi Ampera. Menu yang saya sajikan seperti mie goreng, mie kuah, nasi goreng, dan lain-lain. Selain itu saya juga mulai menabung sedikit demi sedikit untuk membeli kambing dan sapi, jadi ketika usaha warung bakmi bangkrut saya sudah punya bisnis cadangan,” ungkapnya.

Dengan keterbatasan yang Ia miliki, Sarjiyo tak pernah menyerah dengan keadaan yang Ia alami. Bahkan dari hobi masak yang Ia miliki, saat ini Sarjiyo berhasil menjadi pengusaha sukses di bisnis warung makan bakmi dan nasi goreng dengan omzet sekitar Rp 250.000,00 setiap harinya.

“Saya sendiri senang masak dan membuat ramuan bumbu yang pas. Namun untuk eksekusinya, saya belajar dari teman yang berhasil menjalankan bisnis warung bakmi. Dari situ saya mulai banyak belajar dan pelan-pelan mulai merintis bisnis warung makan ini,” papar pemilik warung bakmi Ampera tersebut.

Ketika mengawali bisnis warung bakmi ini, Suryanto mengaku tak membutuhkan modal cukup besar. Sadar akan kondisinya yang serba terbatas, Sarjiyo memang tak bisa berkompetisi di bidang usaha yang membutuhkan tenaga besar. Akan tetapi dengan kreativitas dan motivasi yang Ia miliki, kini Sarjiyo tak hanya mampu bersaing dengan pelaku bisnis lainnya namun juga bisa mencukupi kebutuhan keluarga setiap bulannya.

Agar teman-teman sesama disabilitas bisa bersaing dengan orang-orang normal pada umumnya, Sarjiyo berpesan agar rekan-rekan difabel mulai meneguhkan hati untuk menerima kondisi yang dimiliki dan sering bersosialisasi dengan masyarakat umum serta mengikuti sharing dengan teman-teman lainnya terutama dengan mereka yang sudah sukses untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *