Hikmah Sholeh, Tuna Rungu yang Mandiri Dengan Bisnis Jahit

Hikmah Sholeh, Tuna Rungu yang Mandiri Dengan Bisnis Jahit

Hikmah Sholeh, Tunarungu yang Mandiri Dengan Bisnis Jahit

Mengawali usaha sejak tahun 2002, Hikmah Sholeh yang merupakan penyandang tuna rungu tak bisa dipandang sebelah mata karena dibalik keterbatasannya Ia bisa menjalankan hidupnya secara mandiri bahkan kini Ia sukses merintis bisnis jahit khususnya memproduksi kerajinan kain perca.

Berbekal skill menjahit yang Ia peroleh ketika belajar di LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Kabupaten Kulonprogo, setiap harinya Hikmah Sholeh bisa memproduksi tas perca, rok perca, dan celana perca. Ketika ditanya kendala apa saja yang dihadapinya ketika menjalankan usaha kerajinan kain perca, Ia mengungkapkan bahwa sampai saat ini Ia belum bisa menjahit baju. “Saya belum bisa membuat pola baju,” ujar Hikmah Sholeh dengan bantuan bahasa isyarat.

Tak hanya mendapatkan modal keterampilan menjahit dari LPK Kulonprogo, Hikmah berujar bahwa dulunya Ia merintis usaha jahit dengan bermodalkan uang Rp 5 juta yang diperolehnya dari bantuan LPK. “Saya dapat modal Rp 5 juta dan setengahnya saya gunakan untuk membeli mesin jahit,” meski cukup sulit berkomunikasi, namun Hikmah Sholeh mencoba menceritakan pengalamannya dalam merintis bisnis kerajinan kain perca ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *