Pelayanan Terpadu Jamkesus Bagi Penyandang Disabilitas Tahap 2 dan 3

Pelayanan Terpadu Jamkesus Bagi Penyandang Disabilitas Tahap 2 dan 3

Pelayanan terpadu Jamkesus tahap 2 dan 3Setelah sebelumnya sukses mengadakan program pelayanan terpadu Jamkesus bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Kulonprogo, pada tanggal 15 dan 16 Desember 2015 Bapel Jamkesos sebagai penyelenggara resmi layanan Jamkesus (Jaminan Kesehatan Khusus) bagi penyandang disabilitas mengadakan acara serupa di dua kabupaten lainnya yaitu Daerah Gunung Kidul dan Bantul.

Pada acara tersebut, Bapel Jamkesos juga menggandeng mitra-mitra kerja lain seperti Pusat Rehabilitasi YAKKUM dan UCP sebagai penyedia alat bantu mobilitas. Acara yang diselenggarakan di Kelurahan Wonosari dan BRTPD Pundong mendapat antusiasme yang baik dari penyandang disabilitas yang hadir dari berbagai penjuru kecamatan yang ada di Gunung Kidul dan Bantul.

Kepala Bapel Jamkesos yakni Bapak Elvy Effendie ketika ditemui pada acara pembukaan Pelayanan Terpadu Jamkesus Bagi Penyandang Disabilitas Tahap 2 dan 3 ini mengatakan bahwa pelayanan Jamkesus yang telah dilaksanakan sejak tanggal 24 Oktober ini bersifat terpadu yang melibatkan semua stakeholder meliputi keluarga, Puskesmas, Rumah Sakit dan lembaga sosial yang menjadi pendamping disabilitas.

“Tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk memudahkan akses bagi penyandang disabilitas dan terutama agar layanan yang disediakan oleh pemerintah tersebut dapat terserap secara maksimal oleh masyarakat,” kata Elvy Effendie.

Pemberian alat bantu pada program JamkesusSelain itu, Bapak Agus Priyanto selaku Kepala Seksi Pemeliharaan Kesehatan juga menambahkan bahwa acara yang diinisiasi sejak 2 bulan yang lalu ini mendapat perhatian tidak hanya secara nasional namun juga internasional. Beliau juga menambahkan tujuan dari diselenggarakannya layanan terpadu tersebut adalah untuk memangkas prosedur normal yang meliputi 10 tahapan menjadi layanan satu tempat.

Lebih lanjut lagi Bapak Drs. Subroto selaku Kepala seksi Rehsos Penyandang Disabilitas juga menambahkan harapannya agar layanan ini akan dapat dilakukan secara periodic sehingga dapat membawa manfaat langsung bagi penyandang disabilitas. “Besar harapan agar acara ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman difabel,” tambahnya.

Inisiatif yang sangat baik dari pemerintah ini tentunya perlu disambut dengan antusias oleh penyandang disabilitas di DIY, mengingat program ini merupakan program percontohan yang baru dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui program ini, diharapkan kedepannya ada lebih banyak penyandang disabilitas yang dapat terpapar oleh jaminan kesehatan dan alat bantu mobilitas tersebut.

Tim Liputan Bisamandiri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *