Tunagrahita atau Disabilitas Intelektual

Tunagrahita atau Disabilitas Intelektual

TunagrahitaApa itu tunagrahita?

Yang dimaksud dengan tunagrahita adalah kondisi dimana anak mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata orang normal. Bisa dikatakan juga tunagrahita adalah disabilitas intelektual atau kelainan mental.

Umumnya, anak tunagrahita atau disabilitas intelektual tidak memiliki gangguan fisik. Jadi bisa dikatakan cukup sulit bagi orang awam untuk membedakan secara fisik antara anak disabilitas intelektual dengan anak normal pada umumnya.

Anak dengan disabilitas intelektual (tunagrahita) ini biasanya terbagi menjadi tiga tingkatan kelompok, ditinjau berdasarkan kemampuan intelektual. Yakni tunagrahita tingkat ringan, tunagrahita tingkat sedang, dan tunagrahita tingkat berat.

Tunagrahita Ringan (Moron atau Debil)

Menurut pengukuran Stanford Binet, anak yang termasuk golongan ini adalah mereka yang memiliki IQ antara 68-52, sedangkan menurut Skala Weschler memiliki IQ antara 69-55. Anak yang masuk pada tingkatan ringan masih bisa belajar membaca, menulis, dan menghitung pada level sederhana. Dengan program bimbingan pendidikan yang baik, anak tunagrahita pada golongan ringan sangat dimungkinkan untuk bisa mandiri dan memperoleh penghasilan untuk dirinya sendiri.

Tunagrahita Sedang (Binet)

Berdasarkan Skala Binet anak tunagrahita kelompok sedang memiliki IQ antara 51-36 dan pada Skala Wescheler memiliki IQ 54 sampai 40. Anak yang termasuk pada kelompok tunagrahita sedang sangat sulit bahkan sudah tidak mampu belajar secara akademik seperti misalnya belajar membaca, menulis, maupun menghitung.

Kendati demikian, anak tunagrahita sedang masih bisa menulis secara sosial, contohnya menulis namanya sendiri, alamat rumahnya, dan lain sebagainya. Mereka masih bisa dididik untuk beraktivitas secara mandiri seperti misalnya mandi, makan, minum, berpakaian, menyapu, dan melakukan aktivitas rumah tangga lainnya. Meski begitu, anak disabilitas intelektual sedang tetap membutuhkan pengawasan yang terus menerus.

Tunagrahita Berat

Anak dengan tunagrahita berat terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu tunagrahita berat (severe) dan tunagrahita sangat berat (profound). Pada Skala Stanford Binet, disabilitas intelektual berat memiliki IQ antara 32-90, sedangkan pada Skala Weschler memiliki IQ antara 39-25. Sedangkan anak disabilitas intelektual atau tunagrahita sangat berat pada Skala Stanford Binet memiliki IQ kurang dari 19 dan pada Skala Weschler memiliki IQ kurang dari 24. Pada tingkatan ini biasanya anak membutuhkan bantuan perawatan secara total. Bahkan bisa dikatakan mereka memerlukan perawatan dan perhatian ekstra dari orang-orang di sekitarnya, selama masa hidupnya.

Nah, setelah memahami tingkatan pada anak tunagrahita. Kini giliran Anda untuk memberikan bimbingan dan perhatian sesuai dengan tingkatan kelemahan yang dimiliki.

Sumber gambar : http://salmansaham.files.wordpress.com/2012/08/2012-08-28-10-52-21.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *