Guna mewujudkan masyarakat yang siap siaga dalam menghadapi bencana, pada tanggal 21 dan 22 Desember 2015 Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) DI Yogyakarta menyelenggarakan acara Pelatihan relawan Tanggap Bencana. Acara yang diselenggarakan selama dua hari ini bertujuan untuk membentuk komunitas yang mandiri dan memiliki kemampuan serta keahlian dalam menghadapi suatu bencana.

Pada acara yang dibuka langsung oleh Ibu Siti Hartinah Soeharto dan Bapak Walikota DI Yogyakarta Bpk. Hariyadi Suyuti tersebut, BPBD DI Yogyakarta menggandeng beberapa stakeholder yang aktif terlibat dalam bidang kebencanaan. Sebut saja seperti PMI, SAR, TRC, Damkar dan lembaga sosial non pemerintah seperti Pusat Rehabilitasi YAKKUM yang selama ini aktif memberdayakan penyandang disabilitas salah satunya melalui program Pengurangan Resiko Bencana Inklusi yang mendorong keterlibatan aktif penyandang disabilitas dalam mitigasi dan respon bencana.

“Sekarang ini penanggulan bencana sudah bukan menjadi tanggung jawab pihak pemerintah saja tapi sudah menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kelompok rentan seperti ibu-ibu dan penyandang disabilitas,” kata Bapak Walikota DI Yogyakarta dalam sambutannya.

Dengan adanya dukungan dan partisipasi yang baik dari seluruh pihak yang terlibat, acara yang terdiri dari pelatihan bagi kader Komunitas Relawan bencana berbasis masyarakat dan gladi simulasi bencana ini dapat terlaksanan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.

Melalui pelatihan relawan tanggap bencana, diharapkan dapat menambah kemampuan dan pengetahuan dari perwakilan relawan dalam melaksanakan  manajemen bencana sehingga mampu menghasilkan relawan dan masyarakat yang tanggap, tangkas dan tangguh melakukan pengelolaan serta manajemen operasi saat terjadi bencana.

Tim Liputan Bisamandiri.com