Apa Itu Cerebral Palsy?
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin belum banyak yang mengenal apa itu Cerebral Palsy (CP), namun dalam dunia medis istilah ini sudah cukup familiar dan sedikitnya ada lebih dari 15 juta orang di dunia positif menderita Cerebral Palsy (CP).
Cerebral Palsy (CP) itu sendiri bukanlah nama suatu bakteri, virus, ataupun nama penyakit menular. Cerebral Palsy yang terdiri dari 2 kata yakni “Cerebral” dan “Palsy” memiliki arti sebagai berikut :
Cerebral = Otak
Palsy = Lemah/ lumpuh
Karena setiap bagian otak mengatur fungsi tubuh, maka kelumpuhan otak yang terjadi juga akan menyebabkan terganggunya fungsi tubuh. Jadi bisa didefinisikan Cerebral Palsy (CP) merupakan kerusakan atau kelumpuhan di otak yang menyebabkan gangguan postur dan gangguan fungsi pada bagian tubuh. Bisa dikatakan juga Cerebral Palsy adalah istilah umum untuk sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak.
Kondisi inilah yang membuat anak atau pasien Cerebral Palsy (CP) cenderung memiliki gangguan motorik (gerak), seperti lemahnya otot tubuh, kekakuan, kelambanan, kelainan, kejang, dan susah menjaga keseimbangan. Cerebral Palsy (CP) juga dapat mempengaruhi keterampilan motorik halus, keterampilan motorik kasar dan fungsi motorik oral.
Mengingat Cerebral palsy (CP) bukanlah suatu penyakit, maka gangguan otak ini tidak dapat disembuhkan atau bersifat permanen. Bahkan saat ini di seluruh dunia belum ada obat yang bisa menyembuhkan pasien Cerebral Palsy (CP) hingga 100%.
Meski tak bisa disembuhkan, namun pada dasarnya Cerebral palsy itu sendiri tidak akan berubah untuk lebih baik atau lebih buruk selama masa hidupnya. Sebab, kerusakan yang sudah ada pada otak sejak dini tidak akan bertambah buruk. Akan tetapi kondisi asosiatif Cerebral Palsy (CP) dapat meningkatkan atau memperburuk dari waktu ke waktu jika tidak dirawat secara intensif.
Dengan kata lain, pengobatan, terapi, operasi, obat-obatan dan teknologi bantu dapat membantu memaksimalkan kemandirian, mengurangi hambatan, meningkatkan inklusi dan dengan demikian menyebabkan peningkatan kualitas hidup anak Cerebral Palsy (CP).
Sumber gambar : http://kidshealth.org/parent/medical/brain/headers_90789/P_cerebralPalsy1.jpg