Tingkatkan Potensi Anak Tunadaksa Dengan Pendidikan Jasmani Adaptif

Tingkatkan Potensi Anak Tunadaksa Dengan Pendidikan Jasmani Adaptif

Pendidikan jasmani adaptifPada dasarnya anak berkebutuhan khusus seperti anak tunadaksa memiliki potensi-potensi tertentu di balik semua keterbatasan yang mereka miliki. Salah satunya adalah kemampuan atau potensi fisik yang mereka miliki sebenarnya tidak kalah dengan anak-anak normal pada umumnya, sehingga anak tunadaksa bisa melakukan pendidikan jasmani adaptif dengan kondisi fisik yang masih mereka miliki. Bahkan kemampuan yang mereka miliki dapat dikembangkan menjadi sebuah prestasi yang membanggakan dan tidak bisa diragukan lagi.

Sebagai contohnya saja, anak tunadaksa yang tidak mempunyai kedua tangan dan juga kedua kaki, mereka bisa dilatih menjadi seorang perenang hebat. Begitu juga dengan anak berkebutuhan khusus tunadaksa yang tidak memiliki kedua tangan, mereka masih bisa memaksimalkan fungsi kedua kakinya dengan melakukan olahraga lain seperti lari maraton, lompat jauh atau lompat tinggi jika mereka mempunyai keinginan kuat dan dilatih dengan baik.

Potensi yang dapat dikembangkan dari anak tunadaksa yang berhubungan dengan bidang olahraga dan begitu dekat dengan pendidikan jasmani adaptif sesungguhnya cukup banyak. Namun, semuanya itu hanya bisa diperoleh dengan latihan yang baik melalui pendidikan jasmani adaptif. Sehingga anak tunadaksa bisa memahami dan menghargai berbagai macam olahraga yang bisa diminatinya, baik hanya sebagai penonton atau bahkan sebagai pelaku dalam olahraga tersebut.

Pendidikan jasmani dapat berguna bagi anak berkebutuhan khusus seperti tunadaksa, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Dapat membantu anak berkebutuhan khusus mengenali kelainannya atau kekurangannya dan mengarahkannya pada suatu individu atau lembaga-lembaga yang terkait.
  2. Dapat memberikan suatu kebahagiaan dan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi anak berkebutuhan khusus.
  3. Mampu membantu anak berkebutuhan khusus mencapai kemampuannya dan latihan fisik sesuai dengan keterbatasan yang dimilikinya.
  4. Memberikan banyak kesempatan pada anak berkebutuhan khusus untuk mempelajari berbagai macam keterampilan sesuai dengan kondisi fisik yang dimiliki demi meraih kesuksesan.
  5. Pendidikan jasmani bisa berperan baik bagi kehidupan anak berkebutuhan khusus sehingga menjadi lebih produktif dengan mengembangkan kualitas fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan kehidupannya sehari-hari.

Dengan kondisi fisik yang terbatas, diharapkan bisa dikoreksi dan dikembalikan atau ditambah fungsinya dengan pendidikan jasmani adaptif ini. Melalui pendidikan jasmani adaptif anak berkebutuhan khusus seperti tunadaksa akan dilatih tentang bagaimana cara melindungi diri dari kondisi yang bisa memperburuk keadaannya. Dengan tercapainya tujuan dari pendidikan jasmani adaptif, anak tunadaksa bisa mencapai potensi terbaik dari apa yang dimilikinya dan bisa diberikan terlepas dari semua keterbatasan fisik yang dimilikinya.

Selain itu, dengan mengembangkan potensi terbaik yang ada pada diri anak tunadaksa, harapannya anak berkebutuhan khusus tersebut mampu mencapai kemandirian dalam hidup dan menjadikan hidup mereka menjadi lebih berarti bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

Sumber gambar : http://pokja-inklusifkalsel.org/asset/images/berita/Image_3.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *