Minimnya Anak Difabel Yang Mengenyam Pendidikan

Menurut hasil penelitian yang ada di lapangan, saat ini baru sekitar 35% anak difabel yang mengenyam bangku pendidikan. Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebutuhan anak difabel serta minimnya pengetahuan orangtua tentang bagaimana caranya mengoptimalkan kemampuan anak difabel, menjadi salah satu penyebab mengapa anak difabel masih jarang mengeyam pendidikan.

Pelatihan Wirausaha Bagi Penyandang Difabel di Kec. Kokap Kulonprogo

Memiliki kekurangan fisik ternyata tak menyulutkan semangat para penyandang difabel di Kecamatan Kokap, Kulonprogo, untuk bisa sukses merintis usaha seperti orang-orang normal lainnya. Melalui kegiatan pelatihan wirausaha bagi penyandang disabilitas dan keluarga difabel yang diselenggarakan YAKKUM Yogyakarta bersama BisnisUKM.com, para penyandang difabel di Kecamatan Kokap Kulonprogo mencoba bangkit untuk bisa hidup mandiri dan meningkatkan kondisi […]

Pelatihan Rencana Usaha Bagi Difabel di Girimulyo Kulonprogo

Senin, 6 Oktober 2014, giliran Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo yang mendapatkan kesempatan untuk mengadakan training rencana usaha yang diadakan oleh Yakkum untuk pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas serta para keluarga penyandang disabilitas.

Apa yang Dibutuhkan Anak Difabel?

  Terkadang orangtua memberikan perlakuan berbeda bagi anak difabel, padahal sejatinya mereka juga ingin belajar mandiri seperti anak-anak lainnya.

Alat Bantu Difabel Berhasil Diciptakan Dosen Teknik Elektro

Berawal dari kepeduliannya melihat penyandang difabel dan lansia yang duduk di kursi roda selalu kesulitan untuk melewati anak tangga, seorang dosen jurusan Teknik Elektro dari Univertas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yakni Albert Gunadhi ST MT berinisiatif untuk mendesain alat bantu berupa kursi roda yang bisa melewati anak tangga.

Suratman, Difabel yang Berhasil Bekerja di Carrefour

Meski memiliki perbedaan fisik sejak lahir yakni pada bagian kaki sebelah kanan dan kedua tangannya, namun Suratman berhasil lolos seleksi Job Fair dan kini bekerja sebagai kasir di Carrefour, Maguwo, Yogyakarta. Suratman yang kini berumur 27 tahun ini tak pernah minder dengan kekurangannya dan sudah sejak pertengahan tahun 2012 silam bekerja di Carrefour Yogyakarta.