Wakirin, Memanfaatkan Kreativitias Untuk Menyiasati Disabilitas

Meski fisiknya tak sempurna dan usianya sudah tak lagi muda, Wakirin (50) memanfaatkan kreativitas yang Ia miliki untuk merintis bisnis kerajinan bambu. “Awalnya saya membuat layang-layang dari kerangka bambu ternyata banyak yang suka. Dari situ saya mulai memproduksi dalam jumlah banyak dan banyak pembeli yang berminat dengan layang-layang buatan saya,” ujar Wakirin menggunakan Bahasa Jawa. […]

Suparjianto, Tak Pernah Malu Jualan Caping Meski Disabilitas

Merintis usaha dagang caping (topi dari bambu) sejak tahun 2010 silam, Suparjianto tak pernah malu menggelar barang dagangannya dari satu pasar ke pasar yang lain. “Saya meneruskan bisnis keluarga yang dirintis orangtua saya sejak lama. Jadi saya sudah hapal kulakannya dimana dan jualnya seperti apa,” tutur Suparjianto.

Pak Saputra, Sukses Ternak Kambing Meski Difabel

Mengalami disabilitas sejak Ia masih kecil, saat ini Saputro (49) berprofesi sebagai petani sekaligus menjalankan bisnis ternak kambing. “Waktu dilahirkan sebenarnya saya normal, saya menyandang disabilitas setelah mengalami panas tinggi kemudian disuntik oleh mantri,” jelas Saputro. Sebelum mengembangkan bisnis ternak kambing, awalnya Saputro pernah mencoba bisnis ternak ayam, bebek dan sapi. Namun sayangnya ketiga hewan tersebut belum menghasilkan […]

Difabel yang Sukses Menjadi Pengusaha dan Presenter TV

Selain menjadi ibu rumah tangga, Endang Sundayani sekarang ini menjadi salah satu pembawa acara di TVRI Yogyakarta dalam program Kami Bisa. “Kebetulan sekarang ini ada program baru di TVRI yang bertema “Kami Bisa”, disini saya mewawancarai para difabel yang sudah bisa beraktivitas secara mandiri dan sukses dalam hal ekonomi,” ucap Endang ketika ditemui tim liputan […]

Difabel Bisa Mandiri dan Sukses Berbisnis Jajanan Pasar

Awalnya tak terbayang di benak Sawitri untuk bisa sukses berbisnis jajanan pasar seperti sekarang ini. Keterbatasan fisik yang Ia miliki, dulunya membuat ibu dua orang anak ini minder untuk bersosialisasi dan hanya melakukan aktivitasnya di rumah sebagai ibu rumah tangga.

Aslimah, Difabel Pengrajin Akar Wangi

Awalnya tak mudah bagi Aslimah (27) untuk menerima kondisinya. Rasa malu dan putus asa pernah menghantui Aslimah sebelum akhirnya Ia mendapatkan undangan dari YAKKUM. “Setelah mendapatkan undangan dari YAKKUM kemudian saya dibina di YAKKUM selama beberapa tahun, akhirnya saya bisa melanjutkan sekolah saya SMA di Kudus dan perlahan-lahan saya mulai bisa menerima kondisi ini dan […]