Anak Tuna Rungu dan Seni

Secara fisik anak tuna rungu tidak berbeda dengan anak lainnya, perbedaannya hanyalah anak tuna rungu tidak dapat mendengar dan kesulitan untuk berbicara, bahkan kemungkinan komunikasi yang dilakukan menggunakan bahasa isyarat.

Hadirkan Penerjemah Bahasa Isyarat Pada Debat Pilkada Kota Magelang

Ada yang berbeda pada pelaksanaan debat Pilkada kedua Kota Magelang yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 29 Oktober 2015 lalu. Kali ini dengan bekerjasama dengan Magelang Deaf Community, KPU menghadirkan  penerjemah bahasa isyarat yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas rungu – wicara.

Anak Tuna Rungu dan Pengenalan Konsep Bahasa yang Tepat (Bagian 3)

Pada dua pembahasan mengenai pengenalan konsep bahasa yang tepat bagi anak tuna rungu kita telah bersama-sama mengetahui bahwa yang dimaksud dengan anak tuna rungu adalah mereka yang kehilangan pendengaran ataupun mereka yang tidak mampu menangkap rangsangan melaui organ pendengaran mereka. Permasalahan paling besar bagi kondisi tuna rungu adalah untuk membantu mereka memahami dan menambah perbendaharaan […]

Anak Tuna Rungu dan Pengenalan Konsep Bahasa yang Tepat (Bagian 2)

Jika pada artikel yang lalu kita telah membahas tentang pengenalan konsep bahasa yang tepat bagi anak tuna rungu berdasarkan perkembangan usianya. Sebelum membahas lebih lanjut, ada pentingnya bagi kita untuk mengetahui tentang bahasa bagi anak tuna rungu itu sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar kita sebagai orang tua ataupun pendamping dapat menentukan metode pengenalan bahasa […]

Anak Tuna Rungu dan Pengenalan Konsep Bahasa yang Tepat (Bagian 1)

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa bahasa yang digunakan oleh anak tuna rungu adalah bahasa isyarat yang menitikberatkan pada indra penglihatan dan gerak tubuh untuk menegaskan kata atau kalimat yang ingin mereka sampaikan. Seperti halnya dengan anak lain yang tidak berkebutuhan khusus, pengenalan konsep bahasa yang tepat bagi anak tuna rungu juga harus dimulai […]