Memang tidaklah mudah bagi para orangtua ketika mengetahui putra-putri tercintanya mengalami gangguan Cerebral Palsy atau kelumpuhan otak. Namun, ketika harus menghadapi kondisi seperti ini, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memberikan perhatian lebih kepada putra-putri kita agar mereka bisa hidup normal seperti anak-anak pada umumnya.

Dalam hal ini peran keluarga tentu sangat dibutuhkan agar anak Cerebral Palsy (CP) tidak merasa minder dengan kondisinya dan bisa menjalani hidupnya dengan normal. Sebab, anak-anak dengan Cerebral Palsy (CP) masih bisa memiliki peluang besar untuk bisa menjalani hidup mendekati normal.

Meski gangguan Cerebral Palsy (CP) ini akan ada pada pasien sepanjang umurnya, namun keluarga bisa memfasilitasi dan berpartisipasi aktif di dalam mendampingi anak Cerebral Palsy (CP) sehingga mereka merasa diterima dan dicintai oleh orang-orang terdekatnya. Dukungan secara psikologis kepada anak serta ketelatenan keluarga dalam memberikan terapi dan pengobatan, tak hanya mengurangi penderitaan sang anak namun juga bisa membantu anak untuk mendapatkan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Pasalnya bukan hanya obat saja yang dibutuhkan oleh pasien Cerebral Palsy, mereka juga membutuhkan terapi dan dukungan psikologis dari orang-orang yang ada disekitarnya agar mereka bisa lebih semangat untuk mendapatkan kehidupan normalnya.

Berikut adalah beberapa peran penting keluarga untuk bisa membuat pasien Cerebral Palsy (CP) mendapatkan hidup yang lebih baik.

Pertama, keluarga bisa memberikan kebebasan pada anak. Kebebasan disini tentunya yang mendorong anak untuk bisa lebih mandiri. Ajari anak bagaimana caranya melakukan hal-hal sederhana. Hal ini perlu dilakukan agar anak paham dan menyadari bahwa Ia masih bisamenolong dirinya sendiri. Misalnya, orangtua bisa mengajarkan anak untuk berjalan menggunakan alat bantu jalan, penyangga kaki, atau kruk.

Kedua, jadilah penasehat bagi anak-anak Cerebral Palsy (CP). Setiap anak dengan Cerebral Palsy tentu memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda, karenanya cari tahu hal-hal penting yang berhubungan dengan kondisi anak Anda. Dalam hal ini tentu tidak hanya dokter, terapis, dan guru mereka saja yang mengetahui kondisi detail anak Anda, namun sebagai orangtua Anda juga harus bisa menjadi penasehat yang siap membantu anak Anda 24 jam nonstop. Bila perlu Anda bisa  bekerjasama dengan para ahli sehingga Anda bisa mempelajari teknik yang lebih banyak dalam menangani pasien Cerebral Palsy.

Ketiga, berikan alat bantu yang memudahkan anak Cerebral Palsy. Selain dukungan moril dan bantuan motivasi, beberapa anak Cerebral Palsy juga membutuhkan peralatan yang bisa membantu mereka untuk melakukan aktivitas. Contohnya seperti komputer atau gadget untuk memudahkan mereka berkomunikas dengan orang-orang di sekitarnya.

Keempat, jangan biarkan Anak Cerebral Palsy merasa diasingkan. Meski memiliki kekurangan, namun anak dengan Cerebral Palsy bukanlah pasien dengan penyakit menular yang harus kita hindari. Rangkul mereka dan berikan kasih sayang yang lebih agar mereka bisa lebih tak merasa berbeda.

Kelima, sadarilah kebutuhan anak Cerebral Palsy dan bantulah semampunya. Dengan begitu mereka akan merasa termotivasi dan nyaman berada di lingkungan keluarganya. Jadilah teman yang baik bagi mereka dengan pahami kekurangan mereka. Usahakan untuk terus berusaha membangkitkan semangat hidup dan rasa percaya diri pada anak Cerebral Palsy.

Ingat, kalau bukan Anda yang peduli dengan anak Cerebral Palsy (CP), lalu siapa lagi? Berikan perhatian Anda dan dukung mereka untuk bisa mendapatkan kehidupan normal seperti anak-anak lainnya.

sumber gambar : http://www.bringingthesunshine.com/wp-content/uploads/2012/06/Massage-therapy-for-cerebral-palsy-3.jpg