Peran Orangtua dan Guru Dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Peran Orangtua dan Guru Dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Peran orang tua dalam mendidik anakPada hakikatnya pendidikan anak merupakan tanggungjawab orangtua sebagai pusat pendidikan untuk anak yang paling penting dan menentukan. Tak hanya itu saja, seorang anak memperoleh pendidikan, pengarahan, pembinaan serta pembelajaran untuk yang pertama kalinya dari orangtua mereka. Semua itu adalah faktor penting yang nantinya sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak tanpa terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus.

Namun, karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh para orangtua, maka orangtua membutuhkan bantuan dari orang lain yang mampu dan mau membantu memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka yaitu pihak sekolah terutama guru. Jadi, anak berkebutuhan khusus bisa hidup mandiri karena hasil kombinasi dari peran orangtua di rumah dan juga guru di sekolah yang memberikan berbagai ilmu pengetahuan serta keterampilan.

Meskipun demikian, bukan berarti bantuan pendidikan yang diberikan dari pihak sekolah kepada anak berkebutuhan khusus menjadi tanggungjawab sepenuhnya bagi para guru, sebab kewajiban sekolah atau guru hanyalah membantu orangtua dalam mendidik anak. Yang memiliki peran penting dalam melaksanakan pendidikan kepada sang anak tetapkah orangtua.

Orangtua merupakan guru di rumah, guru yang pertama kali memberikan pendidikan, pengarahan dan lain sebagainya. Apa saja yang disampaikan oleh guru di sekolah pastinya akan ditindaklanjuti oleh para orangtua di rumah. Disinilah kita bisa melihat peran penting orangtua untuk menjadikan anak berkebutuhan khusus menjadi seorang anak yang mandiri.

Pada saat potensi bakat anak berkebutuhan khusus muncul, umumnya orangtualah yang pertama kali menemukan potensi anak tersebut. Setelah itu, barulah guru meneruskannya melalui program pembelajaran anak dan nantinya anak akan bisa menggali bakatnya lebih dalam lagi. Misalnya saja anak berkebutuhan khusus memiliki potensi bakat dalam bidang musik karena ia suka mengetok-ngetok meja dengan irama yang bagus.

Mungkin bagi sebagian besar orang yang tidak biasa menghadapi anak berkebutuhan khusus, hal itu merupakan sesuatu yang biasa saja. Namun, lain halnya jika orang itu sering berhadapan dengan anak berkebutuhan khusus, dalam hal ini adalah orangtua si anak, pastinya mereka akan merasakan bahwa apa yang dilakukan oleh sang anak mungkin adalah potensi bakat dalam bidang musik. Dari situ orangtua dapat melakukan sharing dengan guru disekolah agar bisa memberikan pendidikan khusus kepada anak demi menggali bakatnya lebih dalam lagi.

Dari situ kita bisa menarik kesimpulan bahwa pada dasarnya orangtua haruslah lebih berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan dan pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Mengapa demikian? Karena orangtua adalah orang terdekat bagi anak-anaknya sehingga mereka bisa lebih memahami anaknya sendiri menggunakan ikatan batin atau perasan yang mereka miliki.

Tidak sedikit dari kita mendapati orangtua yang malu untuk mengakui anaknya yang berkebutuhan khusus. Padahal, seharusnya anak berkebutuhan khusus itu harus mendapatkan dukungan penuh dari orangtua mereka dan juga orang-orang terdekat yang ada disekitarnya. Jika orangtua malu mengakui anaknya, lalu bagaimana mungkin seorang anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan yang baik serta bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pula.

Untuk menghindari permasalahan yang tidak diinginkan serta dampak yang kurang baik bagi anak berkebutuhan khusus, maka perlulah kesadaran bagi para orangtua untuk memperhatikan segala kebutuhan anak berkebutuhan khusus tanpa terkecuali dalam pendidikan. Selain itu komunikasi yang baik antara orangtua dan guru juga sangat dibutuhkan dalam mendukung pendidikan anak, sehingga ketika ada hal-hal yang tidak mampu diselesaikan sendiri dalam menangani anak berkebutuhan khusus, orangtua dan guru bisa saling sharing untuk mendapatkan hasil yang baik bagi semua pihak. Dari situ akan tercipta kerjasama yang baik antara orangtua dan guru agar nantinya tidak akan ada kasus saling menyalahkan.

Ingatlah selalu bahwa mengembangkan pendidikan anak berkebutuhan khusus tidak akan mencapai hasil yang maksimal jika hanya dilakukan oleh pihak sekolah atau guru saja tanpa ada campur tangan dari orangtua. Orangtualah yang memegang peranan penting bagi anak berkebutuhan khususuntuk memberikan layanan pendidikan pada anak.

Sumber gambar : http://ruangpsikologi.com/wp-content/uploads/2014/08/080814-rpsi_parenting-2.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *