Penyebab Polio Yang Bisa Akibatkan Kelumpuhan

Penyebab Polio Yang Bisa Akibatkan Kelumpuhan

Penyebab polioPolio atau Poliomyelitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit polio tersebut menyebabkan infeksi saraf yang kadang-kadang juga menyerang sumsum tulang belakang serta otak yang akhirnya bisa menyebabkan kelumpuhan lengkap atau parsial bagi para penderitanya.

Virus yang menjadi penyebab penyakit polio atau poliomyelitis ini dapat menyebar melalui kontak dari orang ke orang. Misalnya melalui lendir, hidung, mulut anak yang terinfeksi atau dari kontak faeces yaitu melalui air yang telah terkontaminasi.

Virus polio tersebut masuk melalui mulut dan hidung kemudian berkembangbiak di dalam tenggorokan dan juga saluran pencernaan kemudian virus diserap dan disebarkan melalui pembuluh getah bening dan sistem pembuluh darah. Waktu perkembangbiakan virus dari terinfeksi atau masa inkubasi berkisar antara 5 sampai 35 hari. Namun rata-rata yang telah banyak dialami adalah 7-14 hari.

Dari sekian banyak orang yang terinfeksi dengan penyakit polio sekitar 95 % kasus dengan infeksi ringan dan tidak berbahaya, namun dalam jumlah sekitar 1 % atau bahkan kurang, jumlah penderita polio mengalami kelumpuhan pada kaki atau otot lain, miningitis dan juga ensefalitis. Hal itu terjadi karena virus menyerang pada bagian saraf tulang terutama pada bagian tulang yang disebut dengan tanduk anterior dan juga menyerang pada bagian otak yang biasa disebut batang otak.

Batang otak berkaitan dengan organ pengontrol pernapasan. Kerusakan pada bagian tubuh ini akan menyebabkan kelumpuhan otot respirasi atau bahkan kematian. Kerusakan tulang juga bisa mengakibatkan pasien polio menjadi penyandang disabilitas.

Gejala polio umunya ditandai dengan adanya demam, sakit kepala yang hebat, mudah lelah, mual dan muntah, nyeri pada bagian tubuh tertentu dan lain sebagainya. Sampai dengan saat ini penyakit polio belum ada obatnya yang pasti, namun di beberapa Negara maju sudah mulai mengadakan penelitian serta pengembangan untuk mengobati penyakit polio ini.

Resiko terjadinya penyakit polio ini karena belum pernah mendapatkan imunisasi polio, kehamilan, bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan penyakit polio, usia yang sangat lanjut atau masih muda, stres atau kelelahan fisik yang sangat luar biasa (karena terlalu stress emosi dan fisik maka sistem kekebalan tubuh manusia akan melemah), dan luka pada hidung, mulut, tenggorokan yang misalnya saja terjadi setelah pengangkatan amandel atau pencabutan gigi.

Salah satunya jalan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit polio adalah dengan melakukan vaksin polio pada usia dini yang tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab dari orang tua maupun keluarga kepada anak. Vaksin polio ini bertujuan agar anak terhindar dari penyakit polio yang berbahaya bahkan bisa melumpuhkan dan mematikan.

Namun, jika seseorang sudah terkena penyakit polio ini dan bahkan telah mengalami kelumpuhan maka untuk membuatnya normal kembali, para penderita polio tersebut harus melakukan berbagai macam upaya, salah satunya adalah melakukan terapi dan itupun harus dilakukan oleh orang-oang yang berpengalaman.

Sumber gambar : http://intranet.tdmu.edu.ua/data/kafedra/internal/micbio/classes_stud/en/pharm/prov_pharm/ptn/Microbiology%20with%20basis%20immunology/3/Lesson%2011.%20Picornaviruses.Laboratory%20diagnosis.files/image038.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *