Pentingnya Pendidikan Seksual Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Pentingnya Pendidikan Seksual Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Pendidikan anak berkebutuhan khususPendidikan seksual tidak selalu membahas mengenai hubungan antara pasangan suami dan istri, akan tetapi juga mencakup hal-hal lain misalnya saja pemberian pemahaman mengenai perkembangan fisik dan hormonal pada seorang anak serta pemahaman mengenai berbagai batasan sosial yang ada di masyarakat.

Pendidikan seksual penting untuk diberikan kepada anak sejak usia dini. Tidak terkecuali juga bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Karena, hasrat seksual adalah suatu hal yang alamiah. Namun, sampai dengan saat ini pemberian pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus masih terbilang jarang dilakukan. Banyak orang yang masih berfikir bahwa memberikan pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus ini tidak begitu penting maupun masih tabu.

Salah satu penyebab yang menjadikan kurangnya pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus yaitu karena adanya mitos yang banyak berkembang di masyarakat bahwa anak berkebutuhan khusus tidak memiliki dorongan seksual. Padahal pada kenyataannya hal itu tidaklah benar. Pendidikan seksual yang baik justru akan membantu anak berkebutuhan khusus mempersiapkan diri menjadi individu yang mandiri dan dewasa.

Jika pendidikan seksual tidak diberikan pada anak sejak usia dini, maka nantinya dapat menjadi masalah bagi anak baik dari sisi intenal maupun eksternal. Misalnya saja si anak jadi memiliki kebiasaan buruk seperti kebiasaan suka memegang daerah kemaluannya sendiri atau milik orang lain, tidak siap menghadapi menstruasi dan mimpi basah yang bisa mempengaruhi emosi si anak dan juga mereka tidak bisa menjaga kebersihan daerah kemaluan mereka sendiri. Oleh sebab itu, penting bagi para orang tua untuk memberikan pendidikan seksual bagi anak usia dini, baik untuk anak normal dan tidak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus.

Memberikan pendidikan seksual bagi anak sebaiknya dengan cara mengenalkan terlebih dahulu bagian tubuh dari diri anak sendiri, janganlah pernah mengeksplor bagian tubuh orang lain. Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk memberikan pemahaman mengenai perubahan fisik yang akan terjadi. Sedangkan untuk memberikan pemahaman mengenai perubahan hormonal, orang tua dapat memberikan pemahaman melalui subuah cerita yang mudah untuk dimengerti, karena hormone tidak bisa terlihat secara visual.

Orang tua harus sadar bahwa masalah seksual kini saat ini sudah mulai eksis sehingga orang tua janganlah hanya terpaku pada pendidikan formal saja. Anak berkebutuhan khusus juga memerlukan pendidikan seksual, karena tanpa disadari anak berkebutuhan khusus juga akan mengalami hal yang sama seperti halnya anak normal biasa. Bahkan terkadang anak berkebutuhan khusus memiliki kadar emosional yang tidak stabil sehingga diajarkan dengan cara bertahap.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak berkebutuhan khusus adalah orangtua harus lebih banyak berperan dibandingkan dengan terapis, membuat sebuah rekayasa suasana sebelum si anak diekspos keluar, memberikan pendidikan berdasarkan tingkat pemahaman si anak dan gunakanlah kata-kata yang positif, menggunakan kekuatan reward atau hadiah sehingga anak mau dengan senang hati mematuhi perintah Anda, memiliki peraturan tersendiri dan yang paling penting adalah hjangan pernah mendidik anak dengan kekuatan hukuman.

Sumber gambar : http://rudicahyo.com/wp-content/uploads/2014/04/pendidikan-seks.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *