“Sekarang saya sungguh menyadari pentingnya pendidikan bagi setiap anak termasuk bagi Ruis. Bukan hanya demi perkembangan kognisinya saja namun terutama perkembangan Ruis sebagai seorang individu,” ibunda Laurensius Ruiz Adryo.

Pada artikel lalu telah dibahas mengenai pentingnya pendidikan bagi perkembangan anak dengan kondisi Cerebral Palsy. Dengan mempertimbangkan kemampuan dan kondisi anak secara seksama, bukanlah hal yang mustahil bagi anak Cerebral Palsy untuk mengenyam pendidikan bahkan terintegrasi ke sekolah umum maupun sekolah inklusi.

Salah satunya pada Laurensius Ruiz Adryo yang terlahir dengan kondisi Cerebral Palsy. Ruiz lahir pada tanggal pada tanggal 29 September 2010 di Papua. Terlahir premature membuatnya mengalami kesulitan pada motorik tangan dan kaki.  Kondisi tersebut juga membuatnya mudah lelah dan sering terserang penyakit.

Sejak lahir Ruis tinggal di Jayapura bersama kedua orangtuanya yang berdomisili  disana. Ketiadaan tempat terapi maupun tempat belajar membuatnya tidak pernah mengenyam pendidikan apa pun sebelumnya.  Pada tanggal 5 Maret 2016 Ruis mencoba mendaftar untuk tergabung dalam kelompok belajar Pusat Rehabilitasi YAKKUM Jogjakarta.

Proses assessment, sebagai tahapan awal merupakan bagian terpenting bagi seorang anak sebelum menentukan kelas yang cocok baginya. Beberapa aspek diukur melalui proses assessment tersebut meliputi aspek kognitif, motorik dan afektif.

Hasil assessment menunjukkan bahwa Ruis mempunyai potensi kognitif yang baik dan tidak ada permasalahan pada komunikasi dan pendengarannya. Hal ini memungkinkannya untuk menyerap pengetahuan  yang diberikan. Setelah mengetahui hasil assessment, program pembelajaran individual pun disusun bagi Ruis. Program belajar tersebut meliputi pengenalan jenis binatang, macam warna, angka dan huruf.  Selain hal tersebut, pengenalan terhadap anggota keluarga baik laki-laki dan perempuan juga masuk dalam program belajar Ruis.

Perkembangan signifikan ditunjukkan Ruis dari hari ke hari selama satu tahun belajar baik pada aspek motorik maupun kognitif. Sekarang Ruis mampu memegang benda lebih tahan lama dan lebih kuat. Pada aspek kognitif, dia pun mampu mengenal angka, warna dan huruf bahkan saat ini mempelajari topic-topik lain agar nantinya dapat diintegrasikan ke sekolah umum.

Tidak hanya itu, kemampuan sosialnya pun berkembang dengan baik karena saat ini Ruis menemukan tempat untuk mengekspresikan dirinya sekaligus menemukan kesempatan untuk bertemu dengan teman-temannya yang lain.

“Saya sangat bangga dan bahagia melihat perkembangan Ruis saat ini. Membayangkan masa depan yang lebih baik baginya pun rasanya bukanlah hal yang mustahil,” ungkap Ibunda Ruis.

Janganlah menyerah dalam merawat anak dengan kebutuhan khusus. Ketabahan hati dan kesabaran adalah hal utama yang harus dimiliki ayah dan bunda. Tetaplah membuka hati untuk berbagai kesempatan yang ada bagi putra putri anda. Pendidikan dan kesempatan untuk banyak berinteraksi serta kesempatan untuk diterima dalam masyarakat merupakan faktor penting dalam perkembangan putra putri ayah dan bunda.

Tim Bisamandiri.com