Pentingnya Dukungan Keluarga Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Kondisi disabilitas pastinya bukan perkara yang mudah bagi siapapun. Peran dan dukungan keluarga sebagai lingkaran utama dan paling dekat bagi anak berkebutuhan khusus merupakan faktor yang sangat menentukan bagi peningkatan kemampuan hidup anak dengan kondisi disabilitas. Adanya penerimaan dan dukungan penuh dari keluarga akan membawa energi tersendiri dan menumbuhkan kepercayaan diri bagi anak penyandang disabilitas untuk mencoba dan mempelajari hal-hal baru dalam hidupnya.
Salah satu contoh nyata dari pentingnya dukungan penuh keluarga bagi anak disabilitas bisa kita lihat pada sosok Yasmin Azzahra Rahman yang terlahir dengan kondisi Cerebral Palsy. Meskipun terlahir dengan kondisi berbeda, berkat dukungan penuh dari orang-orang di sekitarnya, Yasmin dapat membuktikan bahwa dia pun mampu berkarya bahkan memiliki prestasi lebih dari anak-anak yang lain.
Barbagai macam prestasi dan karya telah diraih Yasmin. Dimulai ketika Yasmin duduk di bangku SMP dan mendapat kesempatan untuk mengikuti Lomba Cipta Baca Puisi Tingkat Provinsi Banten. Sejak awal Yasmin tidak pernah mengira dia akan mendapat kepercayaan untuk menjadi wakil dari sekolahnya dalam acara tersebut.
“Pada kesempatan itu saya meraih juara 1 dan melaju ke tingkat nasional. Bulan berikutnya saya juga bepartisipasi pada lomba yang sama di tingkat nasional dan mampu masuk dalam 12 besar dari seluruh peserta perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia,” ungkap Yasmin.
Berbagai macam prestasi yang diraih Yasmin tidak hanya berkat dukungan penuh dari orang tua namun juga tak lepas dari perhatian sang kakek. Tahun 2010, saat yasmin dan keluarganya mendapat kesempatan untuk tinggal di Belanda. Pada awalnya Yasmin merasa kesulitan mencari kesibukan untuk mengisi waktu luangnya. Melihat hal tersebut, kakek Yasmin mendorong dan mendukungnya untuk mulai menciptakan karya melalui tulisan.
“Eyanglah yang selalu meyakinkanku bahwa aku dapat melakukan banyak hal asalkan aku mau belajar, termasuk mengajariku berkarya lewat tulisan. Dan sejak saat itu Yasmin mulai belajar menulis,” katanya.
Yasmin tidak pernah menyangka tulisan yang Ia buat dengan bimbingan sang kakek bisa diterbitkan menjadi sebuah novel dengan judul “My Story in Holland” pada tahun 2011 oleh penerbit Mizan. Pengalaman ini tentulah menjadi hal yang berharga bagi Yasmin dan sejak saat itu Yasmin pun semakin termotivasi dan lebih percaya diri untuk menulis novelnya yang kedua.
“Dengan bimbingan dan dukungan tiada henti dari orang tua dan keluarga pada tahun berikutnya saya bisa menyelesaikan novel kedua dengan judul “My Story in Holland 2,” cerita Yasmin. Dalam pembuatan novel yang kedua, Yasmin merasa jauh lebih mandiri dan percaya diri dalam proses penyusunannya. Bahkan tidak pernah disangka-sangka, Yasmin pun terus berkarya hingga mampu menyelesaikan novel ketiganya dengan judul “From Holland with Love”.
Dengan kemampuannya untuk mencapai hal-hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, Yasmin percaya kesemuanya tentu tidak lepas dari dukungan keluarga besar terutama orang tua. “Saya bersyukur terlahir dalam keluarga yang menerima keadaanku apa adanya dan tidak pernah berhenti mendukungku. Menurutku itulah yang membuatku mampu mencapai apa yang ada sekarang ini,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.
Yasmin merasa sangat beruntung karena Ia dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang yang sangat mendukungnya. Dan Yasmin pun sangat berharap bahwa keluarga-keluarga lain yang mempunyai anak berkebutuhan khusus juga menyadari pentingnya dukungan dan kasih sayang yang didapat dari keluarga bagi perkembangan putra putri mereka. “Ayah dan Bunda perlu menyadari bahwa kepercayaan dan kasih sayang yang diberikan sangat berarti bagi kehidupan kami,” pesan Yasmin.
(Ditulis oleh Yasmin Azzahra Rahman, dan diolah tim Bisamandiri.com)