Pelayanan Terpadu Jaminan Kesehatan Khusus di Sleman

Pelayanan Terpadu Jaminan Kesehatan Khusus di Sleman

Pelayanan Terpadu Jamkesus SlemanTahun 2016  merupakan tahun kedua pelaksanaan pelayanan terpadu jaminan kesehatan khusus (Yandu Jamkesus) bagi penyandang disabilitas. Pemerintah melalui Balai penyelenggara jaminan kesehatan social (Bapel Jamkesos) mencanangkan pelaksanaan pelayanan terpadu 15 kali dengan target di masing-masing tempat sebanyak 150 penyandang disabilitas.

Acara yang diadakan tanggal 11 dan 12 april 2016 merupakan pelaksanaan pelayanan terpadu jaminan kesehatan khusus yang ke tiga dan keempat di Kabupaten sleman yang diselenggarakan di RSU PKU Muhammadiyah Gamping dan Balai Kelurahan Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Sleman. Sepeti pelaksanaan yang lalu dukungan sangat besar diberikan oleh barbagai stakeholders untuk memastikan program pemerintah tersebut dapat benar-benar dinikmati oleh penyandang disabilitas.

Pelayanan Medis Terhadap Peserta Yandu JamkesusPeran serta karang taruna dalam penggalangan penyandang disabilitas menjadi kunci penting suksesnya acara tersebut. Lebih lanjut lagi peran serta aktif mitra Bapel Jamkesos seperti Pusat Rehabilitasi YAKKUM, UCPRUK dan APOC menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya terpenuhinya hak kesehatan penyandang disabilitas melalui pemenuhan kebutuhan alat bantu.

Dalam acara tersebut, Bapak Elvy Effendie selaku kepala Bapel Jamkesos kembali menegaskan “Pelayanan terpadu dimaksudkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan difable akan alat bantu. Yang lebih utama adalah untuk memenuhi kebutuhan mereka akan layanan kesehatan. Pada pelaksaan layanan terpadu tahun 2015 di BRTPD Pundong, kami mampu merujuk difabel untuk melakukan operasi penyakit jantung yang sudah lama diidapnya. Semoga pada pelaksaan yandu di tahun 2016 ini kami mampu merujukkan lebih banyak penyandang disabilitas.”

Sekretaris Camat Kecamatan Ngaglik juga mengucapkan apresiasinya atas terselanggaranya acara tersebut. “Kami sungguh merasa sangat beruntung dengan diadakannya Yandu Jamkesus di wilayah kami mengingat jumlah penyandang disabilitas di kecamatan Ngaglik ini cukup besar” tambahnya saat memberikan sambutan.

Pelayanan Terpadu Peserta JamkesusAda yang sedikit berbeda dari pelaksanaan Yandu Jamkesus di tahun 2016 ini. Pada alur pelayanannya, Bapel Jamkesos tidak hanya menitik beratkan kepada layanan fisik saja namun juga memasukkan unsure rehabilitasi social. Dengan bekerjasama dengan BRTPD Pundong selaku penyelenggara pelatihan ketrampilan bagi penyandang disabilitas, pemerintah juga mengupayakan adanya rehabilitasi bagi penyandang disabilitas yang masih termasuk dalam usia produktif.

Menjadi tujuan besar dengan ditambahkannya rehabilitasi social dalam alur pelayanan Jamkesus. Melalui program ini pemerintah bersama dengan mitra dan stake holder yang lain ingin mengupayakan penyandang disabilitas yang berdaya secara fisik melalui pemberian alat bantu dan lebih lanjut lagi untuk mencapai pemberdayaan social dan ekonomi.

Program pelayanan terpadu Jamkesus ini merupakan prakarsa yang sangat baik dari pemerintah. Sudah sepantasnya semua pihak turut mendukung keberlanjutan program tersebut.

Tim Liputan Bisamandiri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *