Merapi Aquatic, Sukses Bisnis Ikan Meski Difabel

Merapi Aquatic, Sukses Bisnis Ikan Meski Difabel

Merapi Aquatic Jogja

Memulai usaha ikan hias dari tahun 2000 silam, Rian Hadi (34) yang mengalami cacat kaki akibat polio sejak kecil tak pernah menyerah dengan kondisi yang Ia alami. “Pertama kali usaha ini di desa sebelah, gempa bumi Jogja 2006 menghancurkan toko dan saya sempat mengalami patah tulang sehingga harus beristirahat sejenak dan pindah ke toko yang sekarang ini,” ungkap Rian mengawali perbincangan kami.

Meski berbagai macam cobaan pernah menghampiri usaha Rian, namun pengusaha sukses yang satu ini tak lantas patah arang untuk merintis bisnis ikan hias ini. “Awalnya usaha ini bukan toko ikan hias, tapi toko pakan ayam karena kakak saya kebetulan ternak ayam,” kenangnya.

Selama menjalankan usahanya, Rian mengaku kendala yang Ia alami di awal-awal merintis usaha adalah modal. “Alhamdulillah, saya tidak pernah dikasih kesulitan untuk usaha dagang. Bisa dibilang modal awal saya saat itu hanya modal nekat, saya pertama kali cuma modal beli aquarium, nanti ada untungnya beli mesin, ada untung lagi dibelikan etalase, ikan, dan seterusnya,” ucap Rian.

Sebagai pemilik usaha ikan hias, Rian benar-benar paham bagaimana cara memelihara setiap ikan hias yang Ia jual. “Setiap ikan memiliki perawatan yang berbeda-beda, misalnya ikan koi itu tidak bisa langsung kita kasih makan langsung kita kasih air baru. Jadi ikan koi itu kalo baru harus seminggu diistirahatkan tanpa makan,” papar lelaki yang telah menggeluti bisnis ikan hias selama 14 tahun ini.

Sampai hari ini, Rian masih sangat yakin bahwa bisnis ikan hias ini selamanya akan tetap bertahan. Sebab bisnis ikan hias ini berhubungan dengan hobi dan semua orang yang sudah menyangkut hobi biasanya tidak akan berpikir panjang berapapun harganya pasti akan dibeli.

Ketika di tanya mengenai laba usaha yang bisa Ia dapatkan setiap bulannya, Rian mengaku setiap bulannya bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 4 juta setiap bulannya. “Bila tidak ada perayaan khusus seperti Idul Fitri atau tahun baru, setiap bulannya omzet per bulan bisa mencapai sekitar Rp 20 jutaan,” ujarnya dengan bangga.

Dari kesuksesan yang Ia raih, Rian ingin mengungkapkan bahwa kaum difabel juga memiliki kemampuan dan daya juang yang tinggi sehingga tak perlu dibeda-bedakan dengan orang lainnya.

1 thoughts on “Merapi Aquatic, Sukses Bisnis Ikan Meski Difabel”

  1. Yosie yuniarti berkata:

    Sukses selalu buat iyan..smga usahanya selalu lancar

Tinggalkan Balasan ke Yosie yuniarti Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *