Memperhatikan Kebiasaan Anak yang Sering “Ngeces”

Memperhatikan Kebiasaan Anak yang Sering “Ngeces”

Ngeces berlebihan pada anakKebiasaan ngeces atau mengeluarkan air liur secara tidak sengaja memang sering terjadi pada anak, terutama ketika mereka masuk ke masa-masa sebelum dan setelah tumbuh gigi baru. Meski kondisi ini terbilang wajar, akan tetapi yang perlu diwaspadai oleh orangtua adalah ketika kebiasaan ngeces pada anak sudah tidak normal lagi.

Memasuki usia 1-3 bulan, biasanya anak jarang ngeces karena produksi air liur bayi masih terbilang minim. Kebiasaan ngeces akan muncul saat usia anak 6 bulan yakni ketika anak belajar posisi berbaring, terlentang, tengkurap atau duduk.

Demikian juga ketika anak mulai berbicara (babling), meraih atau menunjuk sesuatu, hingga anak tumbuh gigi baru. Sedangkan ketika anak memasuki usia 9 bulan, dan sudah dapat duduk atau merangkak biasanya kebiasaan ngeces akan berkurang. Pada usia ini anak hanya akan ngeces saat mereka makan makanan tertentu.

Saat usia anak 15-18 bulan, anak akan ngeces bila melakukan gerakan halus seperti misalnya makan sendiri. Sedangkan memasuki usia 2 tahun, anak seharusnya sudah tidak ngeces lagi sekalipun anak melakukan gerakan yang sudah trampil seperti makan sendiri, belajar menggambar ataupun bermain.

Kebiasaan ngeces pada anak dikatakan tidak lagi normal apabila mulut anak terus terbuka sehingga anak kesulitan untuk menelan. Kondisi ini kemungkinan terjadi bila anak memiliki infeksi saluran napas yang cukup kronis atau hidung selalu mampet. Atau bisa juga kondisi ini terjadi disebabkan adanya gangguan pada saraf cranialis yang bertanggung jawab terhadap proses menelan.

Pada ukuran normal, biasanya anak akan menelan ludah 2 kali per menit pada saat sadar dan 1 kali per menit ketika berada dalam kondisi tidur. Akan tetapi, kondisi ini tidak akan terjadi bila fungsi menelan yang ada pada anak tidak berfungsi optimal. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena rahang tidak stabil, kelemahan pada otot penyangga tubuh, atau terjadi perubahan tonus (ketegangan) otot pipi, dan bibir.

Dari ulasan di atas, sebagai orangtua kita bisa mengamati kebiasaan ngeces pada anak yang masih dianggap normal dan mengenali apakah kebiasaan ngeces pada anak sudah di luar batas wajar.

Segera periksakan ke dokter bila kebiasaan ngeces pada anak Anda sudah di luar batas normal. Bila permasalahan ini dibiarkan begitu saja dan tidak ditangani dengan baik, tentu akan mengganggu perkembangan anak terutama berhubungan dengan fungsi makan, bicara, serta pertumbuhan gigi pada anak. Artinya, bila anak kita ngeces terus menerus maka harus waspada terhadap kemungkinan keterlambatan bicara. Disini berat keterlambatannya tentu saja tergantung dari kondisi yang mendasari kondisi ngeces tersebut.

Dengan penangangan yang cepat dan tepat, maka penyebab kebiasaan ngeces pada anak bisa terdeteksi sehingga bisa diatasi sejak dini agar tak menghambat pertumbuhan pada buah hati.

Sumber gambar : http://www.sagaopedia.com/wp-content/uploads/2014/10/Bayi-Ngeces.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *