Memberikan Pendidikan Seks Bagi Anak Autis

Memberikan Pendidikan Seks Bagi Anak Autis

Pendidikan anak autisSeks merupakan kebutuhan alami bagi semua manusia, tanpa terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus seperti anak autis. Yang sering menjadi masalah bagi para orangtua adalah bagaimana cara memberikan pendidikan seks pada anak autis sedangkan memberikan penjelasan mengenai seks kepada anak normal saja tidak mudah, apalagi kepada anak autis yang mempunyai keunikan tersendiri. Pastinya itu menjadi sebuah tantangan yang harus orangtua lalui demi perkembangan buah hatinya.

Orangtua harus memiliki kesabaran ekstra atau lebih dan memberikan banyak waktu untuk memberikan perhatian kepada anak-anak autis. Perlu ditanamkan di dalam hati setiap orangtua bahwa pendidikan seks juga menjadi masalah yang tidak mudah diberikan kepada remaja pada umumnya, jadi tidak hanya menjadi masalah yang sulit bagi anak berkebutuhan khusus saja.

Menyampaikan materi tentang pendidikan seks pada anak berkebutuhan khusus memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan seks sebaiknya mulai sejak usia dini yaitu sekitar usia 3 tahun, jauh lebih cepat dibandingkan dengan anak normal. Bahkan cara penyampaiannya dibutuhkan sebuah teknik khusus agar pesan yang ingin disampaikan oleh orangtua kepada si anak bisa diterima dengan mudah.

Pendidikan seks akan lebih mudah diterima oleh anak autis jika topik tersebut disampaikan oleh orangtua pada saat orang tua memberikan materi “basic skill”, yaitu materi seperti memberitahukan bagaimana cara berjalan itu seperti apa, menunggu, potong rambut dan lain-lain. Alasan mengapa pendidikan seks dimasukkan ke dalam “basic skills” karena untuk memahami nama mereka sendiri saja, anak-anak autis membutuhkan waktu yang yang cukup lama apalagi pemahaman mengenai pubertas dan pendidikan seks. Tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.

Berikut ini ada 4 hal yang perlu dipahami terlebih dahulu agar anak-anak benar-benar memahami apa itu seks, pubertas dan hal lainnya.

Learning discriminative

Pada tahap ini anak-anak autis atau anak berkebutuhan khusus harus mengetahui terlebih dahulu mana yang perempuan dan mana yang laki-laki. Setelah itu barulah orantua bisa melanjutkan ke tahap yang selanjutnya.

Personal Hygiene

Setelah anak-anak autis bisa mengetahui dan membedakan mana laki-laki dan mana perempuan, selanjutnya mereka harus tahu misalnya pada anak perempuan itu memiliki payudara dan untuk anak laki-laki memiliki jakun dan lain-lainnya.

Bagian tubuh dan fungsinya

Jika anak autis sudah bisa membedakan antara anak perempuan dan laki-laki serta mengetahui bahwa masing-masing perempuan dan laki-laki memiliki bagian tubuh yang tidak dimiliki antara satu sama lainnya, tahap berikutnya yang perlu mereka ketahui adalah fungsi dari organ-organ tersebut.

Proses Heteroseksual

Program komprehensif mengenai pendidikan seksual secara heteroseksual adalah pendidikan yang menjelaskan kalau kelak antara laki-laki dan perempuan menikah akan memiliki keturunan. Namun katakan juga pada anak-anak tersebut jika untuk sampai ke titik itu membutuhkan waktu yang sangat panjang.

Ingatlah bahwa untuk memberikan pendidikan seks pada anak autis membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga orang tua harus sabar memberikan tahapan demi tahapan. Pendidikan seks bagi anak autis adalah pendidikan yang diberikan berdasarkan proses yang sistematis. Disampaikan dengan cara yang terstruktur, individualistik dan strategis. Selain itu, bahasa yang digunakan juga harus bisa dimengerti.

Sumber gambar : http://www.mychildwithoutlimits.org/wp-content/uploads/2013/06/Autism1.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *