Kebutuhan Khusus Bagi Anak Cerebral Palsy

Kebutuhan Khusus Bagi Anak Cerebral Palsy

Ilustrasi terapi cerebral palsySecara umum masyarakat sudah banyak memahami apa yang dimaksud dengan kondisi cerebral palsy. Cerebral palsy adalah kondisi yang disebabkan adanya kerusakan otak pada anak yang terjadi sesudah atau sebelum kelahiran yang mengakibatkan gangguan pada syaraf.

Kondisi cerebral palsy pun bervariasi mulai dari cerebral palsy ringan sampai dengan berat dan memberikan dampak yang berbeda-beda pula pada setiap anak. Karena kondisi tersebut, keluarga dengan anak cerebral palsy harus menyadari adanya konsekuensi yang mengiringi kondisi tersebut yaitu munculnya kebutuhan khusus pada anak cerebral palsy.

Pada bahasan kali ini kami akan mengajak ayah bunda untuk mengetahui apa saja kebutuhan-kebutuhan khusus yang diperlukan bagi perkembangan anak cerebral palsy.

1. Kebutuhan Latihan Activities of Daily Living (ADL)

Apa yang dimaksud dengan activities of daily living? Activities of daily living adalah kegiatan dan ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh individu untuk merawat dirinya sendiri. Secara umum yang termasuk dalam activities of daily living adalah kegiatan sehari-hari seperti makan, minum, mandi dan berpakaian.

Secara spesifik ADL juga meliputi:

  • Transfer atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • Berlatih menggunakan alat bantu (walker maupun kruk) di dalam maupun di luar ruangan.
  • Berlatih menaiki tangga dengan alat bantu (selain kursi roda).
  • Berlatih untuk bepergian dengan kendaraan umum maupun pribadi.

2. Kebutuhan Latihan Menggunakan Alat Bantu

Tidak dapat dipungkiri anak cerebral palsy tidak dapat lepas dari alat bantunya. Oleh karenanya penting bagi anak cerebral palsy untuk mampu menggunakan alat bantunya secara mandiri.  Jenis alat bantu yang harus digunakan oleh anak cerebral palsy pun bervariasi menurut berat ringan kondisi cerebral palsy pada anak.

Secara umum jenis alat bantu yang biasa digunakan adalah walker, kruk, brace dan kursi roda. Namun untuk memampukan anak melakukan kegiatan dasarnya sendiri ayah dan bunda juga harus mengajarkan dan membiasakan mereka untuk menggunakan alat lain seperti misalnya sendok dan garpu yang sudah disesuaikan (dimodifikasi) dengan kemampuan anak.

3. Kebutuhan Terapi untuk Menguatkan Sendi dan Otot

Terapi atau latihan pada sendi dan otot bertujuan untuk menambah volume massa otot sehingga dapat lebih kuat, lebih seimbang dan mencegah terjadinya kontraktur. Latihan untuk sendi dan otot pertama difokuskan untuk menguatkan tangan dan kaki agar anak mampu memegang benda-benda dan kaki agar anak mampu berbalik ke kiri dan ke kanan dan kemudian mempu merangkak. Jika anak mampu merangkak maka latihan berikutnya akan lebih berfokus pada latihan untuk duduk dan nantinya latihan berdiri.

Secara umum terapi tersebut dapat dilakukan oleh fisioterapis. Namun dalam prosesnya peran orang tua adalah yang paling utama dalam menentukan cepat lambatnya perkembangan anak. Maka edukasi mengenai latihan yang dibutuhkan oleh anak cerebral palsy seharusnya juga diberikan pada orang tua.

4. Kebutuhan Terapi Sensorik Motorik

Selain terapi atau latihan untuk menguatkan otot dan sendi, latihan lain yang dibutuhkan anak cerebral palsy adalah terapi yang berfokus pada sensorik dan motoriknya. Tujuan terapi tersebut adalah untuk meningkatkan rangsangan terhadap motorik halusnya. Bentuk latihan pada terapi sensorik dan motorik dibedakan menjadi 2 yaitu kondisi CP placid (lemah) dan spastic (kaku).

Untuk CP placid latihan akan lebih berfokus pada bentuk latihan Neuro Structure, sedangkan latihan untuk kondisi CP spastic adalah dalam bentuk massage. Setelah NS maka latihan akan dilanjutkan dengan Neuro Development Treatment (NDT) dan Bobath yang berfungsi juga untuk meningkatkan kemampuan motorik kasarnya.

Yang harus menjadi perhatian adalah latihan sensorik motorik dapat dilakukan pula oleh ayah dan bunda secara mandiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di sekitar rumah. Misalnya menggunakan bantal dan guling sebagai ganti bola besar atau melatih anak untuk memanjat kursi dan merangkak tergantung pada kondisi dan kemampuan anak.

Demikianlah pembahasan kami mengenai kebutuhan khusus yang mengiringi kondisi anak dengan cerebral palsy. Pesan yang ingin kami sampaikan bahwa ayah dan bunda adalah lingkaran terdekat anak, sehingga peran orang tua sangatlah penting bagi kemajuan anak. Kami berharap melalui artikel ini dapat membantu mengenali kebutuhan khusus mereka yang kemudian akan membawa kemajuan pada perkembangan anak.

Sumber gambar : https://psychmamma.files.wordpress.com/2010/07/dsc_0069_21.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *