Gangguan yang Sering Muncul Pada Anak Cerebral Palsy
Tak hanya kekakuan dan kelemahan otot saja yang terjadi pada anak Cerebral Palsy. Akibat kelumpuhan otak yang terjadi, tak sedikit anak Cerebral Palsy (CP) yang mengalami beberapa hambatan atau gangguan dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari.
Nah, untuk mengetahui beberapa hambatan yang sering muncul pada anak Cerebral Palsy (CP), kali ini kami akan mengulas gangguan atau hambatan yang juga dialami oleh sebagian anak Cerebral Palsy (CP).
Gangguan Penglihatan
Hambatan yang paling sering muncul salah satunya adalah juling. Meski kebanyakan bayi yang baru lahir ada yang terlihat juling, tetapi kondisi ini akan hilang sejalan dengan pertambahan usianya. Akan tetapi apabila anak Anda telah berusia lebih dari 6 bulan tetapi masih juling, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter mata sebab bila kita mengabaikannya maka anak akan terbiasa menggunakan satu mata.
Gangguan pendengaran
Beberapa anak Cerebral Palsy khususnya tipe athetoid bisa menderita kerusakan pendengaran. Gangguan inilah yang membuat kelenjar bicara pada anak Cerebral Palsy (CP) menjadi semakin sulit. Karena itu, bila Anda merasa anak Anda mempunyai masalah dalam pendengaran, segera periksakan ke dokter. Untuk memudahkan anak Cerebral Palsy (CP) dalam berkomunikasi, beberapa anak dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu dengar.
Gangguan makan dan berbicara
Aktivitas seperti makan dan berbicara keduanya mengandalkan kemampuan otot lidah, bibir dan tenggorokan. Bila kontrol terhadap otot tersebut kurang bagus, maka anak juga akan kesulitan dalam mengunyah, menelan, maupun berbicara. Adanya ganguan ini membuat sebagian besar anak Cerebral Pasy tidak cukup jelas untuk berbicara.
Lambat dalam belajar
Adanya gangguan pada otak, membuat sebagian anak Cerebral Palsy kesulitan untuk belajar. Bahkan akibat cedera otak yang terjadi, tak jarang ada beberapa anak yang kesulitan untuk beraktivitas. Namun pada tipe athetoid pasien memiliki inteligensi yang baik.
Gangguan pada pengendalian emosi
Keterbatasan yang mereka miliki tak jarang membuat mereka kesulitan untuk bergerak maupun berkomunikasi, kondisi inilah yang seringkali membuat anak Cerebral Palsy mengalami frustasi dan tidak bisa mengendalikan emosi mereka.
Meski anak Cerebral Palsy mengalami beberapa hambatan, namun bukan berarti mereka tak bisa mendapatkan kehidupan normal seperti orang-orang lainnya. Dengan support dari keluarga dan dengan bantuan tenaga medis dan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhannya, tidak menutup kemungkinan bila kedepannya anak-anak Cerebral Palsy juga bisa beraktivitas normal secara mandiri.
Sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/-E7aMZsSgNXM/UdpFq689K0I/AAAAAAAAAHA/pV6dyoKJoQw/s1600/anak+gangguan+pendengaran.gif