Gama Kuda, Kursi Roda Buatan Mahasiswa UGM

Gama Kuda, Kursi Roda Buatan Mahasiswa UGM

Kursi roda buatan mahasiswa UGMSekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah mampu menciptakan kursi roda canggih bagi para penyandang disabilitas. Kecanggihan dan keunikan dari kursi roda yang mereka ciptakan tersebut terletak pada sistem penggerakan atau pengendali yang menggunakan ekspresi wajah.

Kursi roda hasil karya mahasiswa UGM tersebut diberi nama “Gama Kuda” yang merupakan sebuah singkatan dari kata Gadjah Mada Kursi Roda. Mahasiswa UGM yang berhasil menciptakan kursi roda untuk penyandang disabilitas ini berasal dari Fakultas MIPA angkatan 2009. Kursi roda hasil karya mahasiswa yang diberi nama Gama Kuda ini juga telah sukses memperoleh medali perak di ajang Pekan Ilmiah Nasional yang ke-26 yang digelar pada tanggal 9-13 September di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Gama Kuda dirancang oleh mahasiswa untuk para penyandang difabel dengan tujuan membantu mereka yang memiliki keterbatasan motorik atau mengalami kelumpuhan total. Cara menggunakan Gama Kuda ini tergolong sederhana dan mudah. Pengguna hanya perlu membuat beberapa ekspresi pada wajahnya. Misalnya saja mengedipkan mata kiri agar kursi roda berbelok ke kiri, mengedipkan mata sebelah kanan untuk membuat kursi roda berbelok ke kanan, mengangkat alis untuk membuat kursi roda berjalan lurus ke depan, tersenyum untuk jalan ke belakang atau mundur dan lain sebagainya.

Sistem kendali kursi roda dengan memanfaatkan ekspresi wajah ini menggunakan teknologi Electro Encephalography (EEG) sebagai alat pendeteksi gelombang otak melalui gerakan yang ditimbulkan oleh kulit kepala. Gerakan kulit kepala tersebut kemudian diterjemahkan oleh sebuah sistem komputer yang menjadi sebuah perintah bagi mesin penggerak Gama Kuda.

Sistem kendali kursi roda tersebut diterapkan dengan cara memasangkan rangkaian elektroda di kepala bagian atas seperti halnya saat kita menggunakan topi. Sebagai penyandang difabel, penggunaan kursi roda dengan sistem kendali menggunakan ekspresi wajah tentu saja tidak terlalu sulit dilakukan. Meskipun demikian, tetap dibutuhkan latihan agar para difabel dapat dengan mudah menguasainya.

Tim pembuat kursi roda dengan kendali ekspresi wajah ini juga akan mendaftarkan hak paten atas hasil karya dan pengembangan teknologi tersebut. Harapannya agar kelak alat bantu mobilitas ini akan diproduksi dalam skala industri untuk membantu para penyandang difabel dan untuk menekan harga setiap unit Gama Kuda.

Gama Kuda ini adalah kursi roda yang dibuat dengan biaya sebesar Rp 10,7 juta dengan memanfaatkan mesin bertenaga baterai. Komponen paling mahal dalam penerapan teknologi ini terletak pada rangkaian elektroda yang harus mereka beli dariAmerika Serikat dengan harga  berkisar Rp 4 juta untuk setiap unitnya.

Nah, dengan terciptanya Gama Kuda ini kelima mahasiswa berharap bahwa hasil karya mereka bisa membuat para penyandang disabilitas atau difabel bisa hidup lebih mandiri seperti layaknya orang normal.

Sumber gambar : http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/09/1379943341437161349.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *