Cara Pengobatan untuk Anak Cerebral palsy

Cara Pengobatan untuk Anak Cerebral palsy

Pengobatan Cerebral PalsyBila anak-anak pada umumnya bisa belajar melangkah dan mengucapkan sepenggal kata dengan cukup mudah, maka lain halnya dengan anak Cerebral Palsy (CP) yang biasanya mengalami kesulitan atau bahkan tidak bisa mengambil langkah pertama dan mengucapkan kata pertamanya akibat terjadinya gangguan atau cedera pada otak yang akhirnya mempengaruhi sistem motorik pada tubuhnya.

Umumnya, kondisi Cerebral Palsy (CP) ini dialami sejak lahir dan mau tidak mau turut mempengaruhi seluruh aktivitas anak mengingat gerakan yang bisa dilakukan pasien cukup terbatas. Namun sebagai orangtua kita tak perlu berkecil hati, sebab untuk memudahkan pasien dalam beraktivitas sekarang ini ada banyak alat bantu seperti misalnya kursi roda, kawat gigi, atau kruk untuk berjalan.

Meskipun Cerebral Palsy (CP) ini bukanlah sebuah penyakit, akan tetapi sekarang ini ada beberapa cara pengobatan dan terapi khusus yang bisa diberikan dan dilakukan orangtua untuk bisa membantu pasien Cerebral Palsy (CP) mendapatkan kehidupan normal seperti anak-anak lainnya.

Mengingat kondisi Cerebral Palsy (CP) ini bersifat seumur hidup, maka jumlah dan jenis pengobatan yang diberikan tentu tergantung pada seberapa parah masalah yang dimiliki seorang anak Cerebral Palsy (CP).

Berikut adalah beberapa obat, terapi dan tindakan operasi yang paling umum dan sering dilakukan untuk membantu pasien Cerebral Palsy (CP).

  1. Cara pengobatan dengan obat

Obat yang biasa diberikan diantaranya adalah relaksan otot dan Botox. Relaksan otot bisa sangat membantu pasien karena cara pengobatan Cerebral Palsy (CP) ini bisa menjadi pilihan untuk melemaskan otot bahkan pada bagian yang paling tegang dan kaku sekalipun. Akan tetapi, mungkin untuk beberapa kasus obat tersebut memiliki efek samping, seperti misalnya sakit perut dan ngantuk.

Botulinum toksin atau biasa disebut sebagai Botox saat ini memang cukup populer di kalangan ahli bedah plastik. Namun, bila selama ini kita lebih mengenal Botox untuk disuntikkan ke dalam otot-otot wajah untuk membesarkan jaringan yang pada gilirannya membantu wanita menghilangkan keriput, ternyata Botox ini juga bisa digunakan untuk mengobati pasien dengan Cerebral Palsy (CP) karena mereka bisa meringankan kekakuan otot dan kejang yang umum terjadi pada pasien Cerebral Palsy (CP).

  1. Terapi Cerebral Palsy (CP)

Ada tiga jenis terapi yang bisa dilakukan untuk anak Cerebral Palsy (CP). Contohnya seperti terapi fisik yang melibatkan latihan otot dan terapi untuk membantu pasien mengembangkan fleksibilitas, perkembangan motorik, kekuatan, dan keseimbangan badan, serta ada pula terapi wicara yang juga sangat membantu seorang anak untuk belajar berbicara dengan jelas atau setidaknya bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat.

  1. Tindakan bedah

Dalam beberapa kasus tindakan bedah ini bisa dijadikan pilihan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mengendurkan otot pada anak Cerebral Palsy (CP). Selain itu, tindakan bedah ortopedi juga diperlukan untuk merawat cacat berat dan kekakuan pada tendon, sendi, dan tulang sehingga kaki dan posisi tangan yang kurang sempurna dapat diperbaiki bentuknya.

Meski ketiga cara pengobatan Cerebral Palsy (CP) ini bisa dicoba, namun sebelum menentukan pilihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan tenaga ahli yang selama ini mendampingi putra-putri Anda.

Sumber gambar : http://d1bm3dmew779uf.cloudfront.net/cover/f3b585dd7cfd7d760cd3aa2846f1cfa8.jpg

6 thoughts on “Cara Pengobatan untuk Anak Cerebral palsy”

  1. ica berkata:

    Assalamu’laikum,saya berterimakasih atas saran dan shering yang sangat bermanfat dari bisamandiri.com,saya memiliki adik berusia 3 tahun,diagnosa cp sejak usia 4 bulan,sampai saat ini masih rutin terapi,beberapa hari yang lalu,kami disarankan memberi obat syaraf untuk adik,dengan alasan penyakit cp bisa sembuh kalau syaraf yang terganggu tersebut di sembuhkan,dan cara penyebuhannya dengan memberikan obat syaraf tersebut.yang saya tanyakan apakah benar demikian? apakah obat ini ada kesamaan dengan relaksan otot dan Botox?

    1. admin berkata:

      Selamat pagi mbak Ica, terima kasih untuk sharing dan pertanyaannya melaui bisamandiri.com
      Untuk menjawab pertanyaan mbak Ica akan lebih baik jika kita mulai dari penjelasan sederhana mengenai Cerebral Palsy/CP. Berdasarkan arti katanya Cerebral Palsy sendiri berarti kerusakan pada otak (Cerebral). Kerusakan tersebut dapat disebabkan karena infeksi virus selama kehamilan (TORCH), proses persalinan yang lama dan sulit sehingga otak pada janin tidak mendapatkan supply oksigen yang mencukupi maupun karena panas tinggi/kejang setelah kelahiran. Sehingga berdasarkan penjelasan tersebut Sejauh ini Cerebral palsy selalu terkait dengan kerusakan pada otak dan memang sejauh ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan kondisi CP. Saran dari kami adalah sebelum memberikan obat tersebut pada adik mbak Ica, akan lebih baik jika sebelumnya mengkonsultasikan terlebih dulu pada dokter tumbuh kembang/terapis yang benar-benar mengetahui tentang kondisi Cerebral Palsy.
      Hal lain yang harus diperhatikan adalah selain pengobatan medis yang tentu saja penting, berbagai macam terapi (fisioterapi, okupasi terapi maupun terapi wicara) menjadi hal yang harus diperhatikan untuk mengoptimalkan kemampuan dan kemandirian anak.
      Demikian mbak Ica yangdapat kami sharingkan, semoga membantu, jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat juga menghubungi via email di bisamandiri.com@gmail.com atau di anggrek_hapsari@yahoo.com :)

  2. Nur latifa berkata:

    Adakah anak CP yang cenderung tempramental dan sering melukai dirinya sendiri disaat marah

    1. cs bisamandiri berkata:

      Selamat Malam Mbak Nur Latifa, Terimakasih untuk sharingnya di bisamandiri.com, salam kenal dari Jogja :)

      Menanggapi dari komen Mbak Nur Latifa, pada dasarnya kondisi tempramental/melukai diri sendiri maupun yang tidak tempramental, hal ini besar dipengaruhi oleh personality dan karakter anak. Beberapa pengalaman dari dinamika dengan anak Cerebral Palsy, kondisi tempramental anak ini bisanya ditemui ketika secara psikologis anak mulai menyadari posisinya secara sosial dan mengenali lingkungannya. Secara psikologis, kondisi tempramental ini muncul ketika anak memiliki keinginan yang sebenarnya dia ingin lakukan (ingin bermain dengan teman, ingin berjalan, ingin melakukan seperti apa yang teman yang lain lakukan, dll), tetapi terhambat oleh kondisi fisiknya, dan secara perasaan “menumpuk” dalam dirinya, sehingga memicu ledakan emosi ketika ini ada pencetusnya.

      Dalam kondisi ni, karakter bawaan anak akan berperan, dimana untuk anak yang memiliki tingkat emosional yang cukup besar makan akan cenderung lebih sensitif dan agresif karena secara perasaan merasa marah karena tidak sesuai keinginannya. Kemudian karena ekspresi anak secara motorik juga terbatas, maka hal yang biasa dilakukan adalah dengan menyakiti diri sendiri sebagai bentuk ekspresi dari kemarahannya tersebut, karena hal paling “dekat” dan “mudah” yang dia bisa lakukan adalah dengan mengekspresikan kemarahan tersebut kepada dirinya sendiri. (Kita bisa bayangkan jika kita marah, pada umumnya juga kia sendiri memiliki keinginan untuk melakukan hal destruktif).

      Untuk itu, memang kemudian perlu bagi orangtua atau pendamping untuk mengenali karakteristik anak dari segi emosi dan pencetusnya (marah, senang, kecewa) dsb nya sehingga bisa memberikan pendampingan yang tepat kepada anak. Selain itu dengan memberikan lingkungan yang nyaman dan mengajak anak untuk beraktifitas dengan bermain (bermain perkusi atau hal lain yang disukai anak) juga akan mengalihkan emosional anak menjadi lebih positif.

      Ada beberapa anak yang memang ekspresi destruktif ini tidak bisa dihindari, jika dalam kondisi ini maka perlu ada perlindungan khusus untuk anak (misal bagi anak yang suka membenturkan kepalanya ke tembok, maka tembok di rumah diberikan lapisan sterefoam, untuk anak yang suka menggigit tangan maka tangan diberikan semacam pembalut kain agar gigitan anak tidak bisa melukai kulit, dll).

      Kira-kira begitu Mbak beberapa hal sharing dari kami, tetap semangat mendampingi adiknya dan salam dari tim bisamandiri.com

      Untuk informasi lebih lengkap mengenai kondisi Cerebral Palsy, Mbak Nur Latifa bisa bergabung di Kelas Cerebral Palsy yang kami buka, silahkan cek di
      http://bisamandiri.com/kelas/cerebral-palsy/

  3. Luthfiah berkata:

    Hallo… Saya ingin bertanya, kira kira obat pereda nyeri untuk gigi berlubang bagi anak penderita cp apa ya?

    Terimakasih

    1. admin berkata:

      Selamat pagi Ibu Luthfiah, selamat bargabung di bisamandiri.com. menjawab pertanyaan ibu, pada dasarnya tidak ada pembedaan obat pereda nyeri yang diperuntukkan untuk anak dengan kondisi Cerebral Palsy dengan anak-anak yang lain. ibu dapat menggunakan obat pereda nyeri seperti Paracetamol hanya mohon untuk menyesuaikan dengan berat badan putra/putri ibu. diluar pertanyaan mengenai obat pereda nyeri, kami tetap menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi putra/putri ibu tentu saja dengan menggunakan metode yang paling nyaman bagi buah hati ibu, agar dapat terhindar dari permasalahan atau gangguan nyeri gigi :)

Tinggalkan Balasan ke Nur latifa Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *