Auditory Verbal Therapy Untuk Anak Tuna Rungu

Auditory Verbal Therapy Untuk Anak Tuna Rungu

Proses Auditory Verbal Therapy, anak tuna rungu diajarkan untuk bisa mengoptimalkan kemampuan organ pendengarannya sehingga lambat laun mereka bisa mendengar


Awalnya tak banyak yang mengetahui apa itu Auditory Verbal Therapy. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi pengobatan bagi penyandang difabel di Indonesia, istilah AVT atau Auditory Verbal Therapy  mulai diperkenalkan sebagai metode baru untuk menangani anak difabel khususnya tuna rungu.

Terapi tunarungu

Apa itu Auditory Verbal Therapy ?

Yang dimaksud dengan Auditory Verbal  Therapy (AVT) adalah sebuah metode terapi untuk mengajarkan anak dengan gangguan pendengaran atau tuna rungu agar mampu mendengar dan berbicara dengan menggunakan alat bantu difabel seperti misalnya alat bantu dengar (ABD), FM system, maupun Cochlear Implant (CI).

Saat ini, Negara Australia menjadi salah satu Negara yang berhasil memanfaatkan Auditory Verbal Therapy (AVT) sebagai salah satu program terapi yang mampu mendorong anak-anak tuna rungu untuk mampu mendengar dan berbicara dengan normal.

Pada proses Auditory Verbal Therapy, anak tuna rungu diajarkan untuk bisa mengoptimalkan kemampuan organ pendengarannya sehingga lambat laun anak difabel ini akan terbiasa mendengarkan suara dari berbagai sumber informasi.

Terapi tuna rungu ini pertama kali diperkenalkan pada pertengahan abad ke-20 berdasarkan hasil survey di lapangan yang menyebutkan bahwasannya 99% penyandang tuna rungu bahkan dengan tingkat gangguan pendengaran paling berat sekalipun masih memiliki sisa kemampuan untuk mendengar. Hanya ada sekitar 1% saja anak tuna rungu yang benar-benar tidak bisa mendengar. Disinilah peran Auditory Verbal Therapy (AVT) bekerja untuk memberikan stimulai atau rangsangan kepada anak tuna rungu untuk mengoptimalkan sisa pendengaran yang ada dengan bantuan alat bantu dengar.

Selain mengajarkan anak difabel untuk bisa mengoptimalkan fungsi pendengarannya dengan alat bantu, metode Auditory Verbal Therapy (AVT) ini juga merangsang anak untuk bisa mulai belajar berbicara. Ketika sang anak bisa mendengar dengan baik, maka secara tidak langsung anak difabel juga bisa belajar banyak hal baru agar bisa berkomunikasi secara layaknya anak-anak normal lainnya.

Namun sayangnya, sampai saat ini masih banyak orangtua yang lebih memilih metode terapi lainnya seperti misalnya gerak bibir atau bahasa isyarat dibandingkan metode Auditory Verbal Therapy (AVT) ini. Hal ini dikarenakan sebagian orangtua masih merasa keberatan untuk membeli alat bantu dengar bagi putra-putri istimewanya.

Sumber gambar : http://1.bp.blogspot.com/-FXsE-GyHR0o/UTev-i_fUCI/AAAAAAAAAQg/vOpY2dl2-Hk/s1600/Ci+toddler.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *