Apa yang Dibutuhkan Anak Difabel?

Apa yang Dibutuhkan Anak Difabel?

 

Terkadang orangtua memberikan perlakuan berbeda bagi anak difabel, padahal sejatinya mereka juga ingin belajar mandiri seperti anak-anak lainnya.

Anak difabel

Tak semua orangtua bisa menerima keistimewaan yang dimiliki anak difabel. Sebagian dari mereka ada yang menganggapnya sebagai aib sehingga harus ditutup-tutupi dari orang-orang di sekitarnya, namun ada juga sebagian lainnya yang kurang memperhatikannya sehingga kondisi anak difabel semakin memburuk karena keterlambatan tindakan yang mereka berikan.

Padahal, meski anak difabel memiliki kekurangan namun mereka masih tetap sama seperti anak-anak normal lainnya. Mereka juga membutuhkan dukungan serta kasih sayang dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya agar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri dan hidup dengan normal layaknya anak-anak seusianya.

Sebagai orang tua, Anda bisa mulai memberikan dukungan dan kasih sayang terhadap anak difabel melalui aktivitas rehabilitasi berbasis keluarga (family based). Dukungan ini menitik beratkan pada peran keluarga dengan mendayagunakan secara optimal sumber dana, daya, prakarsa dan cinta kasih dari keluarga untuk mendukung peningkatan kemampuan anak difabel baik dari segi fisik maupun emosionalnya.

Dukungan berikutnya yang tak kalah penting bagi pertumbuhan anak difabel adalah pelayanan dan rehabilitasi dari masyarakat di sekitarnya (Community-Based). Dalam hal ini orangtua bisa melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, ataupun orang-orang di lingkungan tempat tinggal untuk membantu anak difabel memenuhi kebutuhan dan mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak normal lainnya. Misalnya mengajarkan anak difabel untuk belajar bersosialiasi dengan lingkungan masyarakat agar Ia lebih percaya diri dan tidak takut untuk beraktivitas di keramaian.

Yang terakhir, dukungan untuk anak difabel bisa diberikan orangtua melalui pelayanan berbasis institusi atau panti (Institutional-Based). Terkadang orangtua memberikan perlakuan berbeda bagi anak difabel, padahal sejatinya mereka juga ingin belajar mandiri seperti anak-anak lainnya. Oleh sebab itu, tak ada salahnya bila Anda memberikan ruang gerak bagi anak difabel untuk belajar di asrama/ panti, sekolah, atau lembaga  kursus yang memberikan fasilitas serta bimbingan baik fisik, mental, sosial, intelektual, maupun keterampilan.

Meski anak difabel memiliki kekurangan, namun bukan berarti perhatian dari orangtua juga harus berkurang. Berikan dukungan dan kasih sayang Anda kepada mereka karena anak difabel juga memiliki hak untuk bisa hidup normal.

Sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/-2xVZfH8n8sA/UrHWC-lSm3I/AAAAAAAAANo/_kgQJPXPWpw/s1600/special+needs+kids.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *