Anak Tuna Rungu dan Pengenalan Konsep Bahasa yang Tepat (Bagian 1)
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa bahasa yang digunakan oleh anak tuna rungu adalah bahasa isyarat yang menitikberatkan pada indra penglihatan dan gerak tubuh untuk menegaskan kata atau kalimat yang ingin mereka sampaikan. Seperti halnya dengan anak lain yang tidak berkebutuhan khusus, pengenalan konsep bahasa yang tepat bagi anak tuna rungu juga harus dimulai sejak usia dini dan sangat bergantung pada peran aktif orang tua dalam perkembangan bahasanya.
Selain itu, dalam mengenalkan konsep bahasa juga harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak dalam memahami sebuah gambar. Berikut ini adalah daftar usia belajar dan pengenalan konsep bahasa yang tepat sesuai dengan perkembangan usianya.
Usia 0 – 6 tahun
Konsep belajar yang tepat untuk anak tuna rungu pada usia ini adalah dengan menitikberatkan pada pengenalan bahasa isyarat angka dan huruf dan tidak memfokuskan pada pemahaman konsep kata-kata. Tahapan pengenalan konsep bahasa pada usia ini lebih menekankan pada mengenalkan bentukan-bentukan huruf dan angka tersebut.
Usia 6 – 10 tahun
Pada usia ini anak sudah mulai dikenalkan pada konsep kata-kata dasar yang menggunakan gambar tunggal yang merepresentasikan satu kata.
Usia 10 – 12 tahun
Pada tahapan ini, anak tuna rungu sudah dianggap mampu untuk mengenali bentuk-bentuk gambar dan mampu untuk menceritakan object tersebut dengan menggunakan kalimat sederhana. Penekanan berbahasa pada anak tuna rungu usia ini adalah pada produksi kalimat dengan menggunakan susunan bahasa Indonesia yang benar yaitu dengan struktur SPOK (Subject Predikat Object Keterangan).
Usia 12 – 16 tahun
Seringkali anak tuna rungu pada usia ini sudah belajar berbahasa melalui pengalamannya sendiri sehingga pada usia remaja ini mereka sudah mempunyai perbendaharaan kosakata yang cukup banyak dan sudah mampu untuk memahami kalimat-kalimat dalam sebuah paragraph.
Usia 16 tahun ke atas
Konsep berbahasa pada anak tuna rungu usia ini sudah berkembang dengan pesat dan penambahan hanya perlu ditekankan pada kalimat-kalimat kiasan yang bisa didapat dari interaksi dengan orang lain yang tidak tuna rungu. Perkembangan ketrampilan berbahasa pada usia ini sangat bergantung terhadap keaktifan anak tuna rungu dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Selain usia ada beberapa faktor lain yang mendasari pengenalan konsep bahasa yang tepat bagi anak tuna rungu. Pada artikel selanjutnya kita akan mempelajari aspek lain mengenai pengenalan konsep bahasa bagi anak tuna rungu. Dengan mengetahui berbagai hal yang mendasari konsep bahasa bagi anak tuna rungu kita dapat membantu mereka yang membutuhkan untuk mengenalkan konsep berbahasa secara tepat.
Sumber gambar : http://www.linguisticguru.com/_assets/images/courses/signlanguage.png