Anak Down Syndrome dan Ciri-Cirinya
Berdasarkan definisinya, kondisi down syndrome adalah kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 yang menimbulkan kelainan ciri-ciri fisik yang khas dan keterbelakangan mental. Pada kondisi down syndrome ciri fisik yang paling menonjol adalah memendeknya tinggi badan, mengecilnya kepala dan bentuk hidung datar yang mirip dengan orang mongoloid. Hal tersebut yang menyebabkan kondisi down syndrome disebut juga mongolisme. Secara fisik, kondisi down syndrome juga biasanya diiringi kelainan pada organ lain seperti pada jantung dan leukemia.
Secara fisik ada beberapa ciri-ciri down syndrome yang terlihat secara kasat mata.
Pertama, melemahnya otot
Pada kondisi down syndrome, bayi akan terasa lemah bahkan ketika dibaringkan, anak akan keberatan dengan berat badannya sendiri. Secara umum memang otot yang melemah tidak melulu gejala down syndrome, namun kondisi ini yang seringkali merupakan ciri dominan pada kondisi down syndrome.
Kedua, mempunyai wajah yang datar
Hal ini terjadi pada semua anak dengan kondisi down syndrome. Anak down syndrome akan mempunyai wajah datar, bermata bulat dan berhidung pesek.
Ketiga, kebiasaaan untuk menjulurkan lidah
Hampir semua anak down syndrome mempunyai lidah yang tebal namun mulutnya kecil. Hal inilah yang seringkali membuat anak down syndrome terkondisi untuk menjulurkan lidahnya.
Kondisi lipatan pada tangan
Kondisi yang umum pada hampIr semua janin adalah mengepalkan tangan bahkan sejak masih berada dalam kandungan sehingga terbentuk lipatan pada telapak tangan. Namun tidak demikian pada anak down syndrome. Karena melemahnya otot janin yang mengidap kondisi down syndrome tidak mampu mengepalkan tangannya. Maka lipatan pada tangan yang tebentuk hanyalah garis yang melintang dari sudut tangannya.
Selain dari ciri-ciri fisik yang tersebut di atas, ayah dan bunda pun harus memahami bahwa selain keterbelakangan mental, anak down syndrome juga mempunyai system kekebalan tubuh yang lemah. Anak down syndrome juga akan sangat bergantung kepada orang tua dan sanak saudaranya karena anak akan sulit memahami suatu hal dan berteman juga akan menjadi hal yang tidak mudah baginya.
Tentu curahan kasih sayang dan dukungan dari kedua orang tua dan saudara-saudaranya yang lain akan menjadi hal yang amat berarti dalam perkembangan anak dengan down syndrome.
Sumber gambar : http://tahitiannonijuiceindonesia.net/wp-content/uploads/2014/05/Penderita-Down-Syndrome.jpg